Jumat, 18 Juni 2010

Siapa yang salah

Negeri ini penuh dengan skandal, setiap skandal punya bobot yang berbahaya bagi moral anak-anak bangsa. Mulai dari skandal ekonomi, pendidikan, politik sampai seksualitas, saya rasa cukup komplit untuk negara sebesar indonesia ini. Keragaman bangsa dengan segala nilai-nilai agama dan budaya belum cuku memberi angin segara bagi perubahan karakter anak-anak bangsa. Sedikit demi sedikit tampaknya kepedulian terhadap karakter anak-anak bangsa ini sudah mulai mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Setidaknya mengarah kepada perbaikan dan tentunya dukungan harus terus mengalir agar tercapai dengan baik.
Masyarakat Dunia mabuk dalam kemeriahan FIFA World cup, mereka sangat antusias dalam mengikuti setiap detik perhelatan terbesar persepak bolaan itu. lihat Indonesia digegerkan dengan video porno yang aktor mirip artis, mampu bersaing isu ini dengan kemeriahan piala dunia.Awalnya saya merasa ini hanyalah sebuah isu picisan belaka, ternyata sungguh menyita perhatian publik. Bahkan kalau anda mengikuti pemberitaan skandal yang satu ini tembus kesemua kalangan tak terkecuali presiden juga ikut berkomentar. menurut menkominfo sih skandal video porno mirip artis ini menjadi contoh buruk bagi anak-anak bangsa. Nah sekarang baru sadar bahwa UU pornografi dibutuhkan, walaupun dalam penanganan kasus semacam ini selalu terjadi kontroversional.
Sebenarnya yang salah itu adalah karena berita ini dibesar-besarkan oleh media sehingga semua kalangan mengetahui dan pensaran untuk mengetahui isi dari video itu. Ada sebagai dari kita tentunya mencoba untuk menganalisis sendiri caranya tentu harus lihat video dulu. bertanyalah kita yang salah itu siapa, pembuat video yang belum kita ketahui modus dari pembuatannya harus disalahkan, atau yang menyebarkan yang disalahkan, sesungguhnya yang memberitakan juga termasuk didalam kesalahan ini. Semestinya pembuat video juga dapat hukuman, penyebar lebih berat lagi dan media harus menutup pemberitaan ini.